Favorite Quotations

"Life starts from nothing to something, then becoming someone and finally to be NO ONE because the only One is Allah Swt." _Reza M. Syarief, MA.,M.BA., CMLP_

"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita ? Sebab, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada." _Sang Alkemis (Paulo Coelho)_

Wednesday 18 May 2011

Debu

Saya hanya manusia, hanya debu yang tidak seharusnya menilai ketulusan seseorang atau menghakimi sesama manusia lain…  seperti juga ikhlas, tidak ada suatu alat ukur untuk menilai apakah dia ikhlas, apakah manusia didepan saya tulus.


Kenapa saya tidak menjawab? Sebab apakah mereka tulus atau tidak, sama sekali bukan urusan saya.
Jika mereka tidak tulus, maka itu tidak akan merugikan saya… tidak membuat saya menjadi orang yang lebih besar atau menjadi orang yang lebih kecil. Sebab kita sendiri yang menentukan, akan jadi manusia yang lebih besarkah kita, atau sebaliknya. Bukan orang lain.
Katakanlah ada yang mengatakan kita cantik/ganteng.. apakah mereka tulus atau tidak tidak akan terpengaruh kepada kita karena kecantikan/kegantengan kita toh tidak akan berkurang atau bertambah karena pujian yang tulus atau tidak tulus, iya kan? karena arti diri kita, nilai diri kita, kitalah yang menentukan, sepenuhnya ditangan kita bukan ditangan orang lain… kalaupun pujian itu hanya pura-pura dan mentertawakan kita dibelakang pun tidak ada ruginya untuk kita, seharusnya setiap ucapan adalah tulus tapi jika tidak tidakpun tak mengapa, kita hanya manusia yang tidak berhak menilai orang lain tulus atau tidak … iya kalau benar, kalau kita salah menilai, kita pikir tulus ternyata tidak atau kita menuduh dia tidak tulus padahal dia tulus…

Ketulusan itu biarlah DIA yang menilainya … kita hanya menerima pujian, hanya merasa tersanjung tapi pujianpun bukan milik kita, kalau kita cantik/ganteng itu milik ALLAH jua… begitu kira-kira saudara saudara *gaya dosen saya dikampus…*. Sebab memang terlalu rumit untuk kacamata manusia menilai. Manusia dengan kemampuan pikir, hanya boleh berasumsi, boleh mengira-ngira. Begitu pula jika ada orang yang tidak suka dengan saya, maka sayapun tidak berhak menghakimi dia salah telah membenci saya, karena saya tidak berhak menilai dia salah, itu adalah milik Illahi, dengan tetap menghidupkan kesadaran bahwa: 

Allah, betapa terbatasnya mata saya, betapa luasnya pandanganMU. Jadi mulai detik ini saya tidak ingin membuat hati-hati lain retak karena saya bersikap tidak tulus. Saya yang harus tulus. Bukan orang lain .Saya yang tidak boleh tidak tulus, bukan orang lain...
Allah ya rahman ya rahim…  saya yang tidak boleh membenci orang yang membenci saya pula, saya yang tidak boleh menghakimi orang lain, yang dapat saya lakukan adalah mencintai orang-orang yang membenci saya.. semoga saya mampu memaafkan agar dia memaafkan segala khilaf saya, karena kita bukan Tuhan..

Sebab kita yang harus bertanggung jawab terhadap ketulusan atau ketidaktulusan kita, di mahkamahNya nanti. Diri kita sendiri, bukan yang lain…

1 comment: